Menghilangkan Rasa Rendah Diri dan Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Latar Belakang
Kepercayaan diri merupakan suatu kunci utama untuk menentukan keberhasilan seseorang. Di masa yang sudah serba modern ini masih banyak orang yang mulai kehilangan kepercayaan dirinya. Banyak orang merasa rendah diri dan memandang ke dalam diri sendiri secara negative. Rendah diri sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang sehingga hasilnya tidak maksimal. Rendah diri bisa diatasi dan dihilangkan dengan cara-cara tertentu. .
Penulis akan menjelaskan faktor-faktor penyebab seseorang menjadi rendah diri. Bagaimana cara menghilangkan perasaan rendah diri. Sehingga semakin banyak orang yang akan mengubah cara pandang terhadap diri sendiri. Kepercayaan diri mungkin terlihat sepele tapi ini bisa jadi masalah saat tidak bisa mengatasinya.
Memahami rendah diri
Rendah diri adalah suatu perasaan kurang berharga yang dialami seseorang karena gangguan psikologis atau juga karena keadaan fisik yang kurang sempurna. Ada 2 faktor yang mempengaruhi sesoerang merasa rendah diri yaitu: faktor intern dan faktor ekstern. Faktor internnya yaitu berasal dari sendiri biasanya diperngaruhi karena kegagalan yang diingat terus menerus dan juga karena sulit untuk menguasai suatu bidang tertentu. Faktor ekstern dipengaruhi dari luar diri sendiri seperti faktor ekonomi dan keadaan keluarga yang kurang harmonis.
Menurut Supriyo (dikutip dalam Sarastika, 2014a) mengatakan bahwa orang yang tidak memiliki kepercayaan diri mempunyai tanda-tanda: (a) perasaan takut saat berbiacara dihadapan banyak orang, (b) sikap pasrah pada kegagalan dan memandang suran masa depan, (c) perasaan kurang dihargai oleh lingkungannya (d) selalu menghindari tugas/tanggung jawab, (e) kurang senang dengan keberhasilan orang lain, terutama teman sebaya, (f) sensitivitas yang berlebihan, (g) suka menyendiri, (h) terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain dan sehinggs terlihat kaku, (i) pergerakannya terbatas karena tahu kelemahan diri.
Pengertian percaya diri
Percaya diri adalah salah satu aspek penting yang harus dimiliki di dalam kehidupan dan diri manusia. Dengan adanya rasa percaya diri maka segala kegagalan bisa dihadapi dengan positif juga, Psikolog maslow menyebutkan bahwa percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualisasi diri. Orang yang memiliki kepercayaan diri akan merasa mampu untuk melakukan segala sesuatu.
Macam-macam percaya diri
Menurut James Neill (dikutip dalam Sarastika, 2014a) ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan percaya diri
a) self-concept
Pada istilah ini dapat disimpulkan bagaimana cara memahami diri sendiri. Melihat ke dalam diri sendiri secara utuh.
b) Self-esteem
Apakah kita sudah menemukan sesuatu yang berharga dalam diri kita? Sudahkah kita punya perasaan positif terhadap diri sendiri.
c) Self-effiacy
Mengetahui kapasitas diri sendiri, sejauh mana bisa berhasil dalam mengerjakan sesuatu.
Jenis-jenis percaya diri
1) Percaya diri lahir meliputi:
- Komunikasi
Berani berbiacara di depan umum, tahu kapan waktu untuk mengganti topik pembicaraan
- Ketegasan
Ketegasan diperlukan agar bisa membela hak kita dan terhindar dari pribadi yang pasif
- Penampilan diri
Orang yang memiliki kepercayaan diri akan selalu menampilkan penampilannya, cara berpakaiannya tanpa terbatas pada menyenangkan orang lain.
2) Percaya diri batin
- Cinta diri
Orang yang cinta diri adalah orang yang bia menghargai dan menjaga dirinya sendiri. Mereka akan menjaga kesehatan dirinya sendiri.
- Pemahaman diri
Setiap akan melakukan sesuatu mereka akan mengintrospeksi diri dan memikirkan tindakan yang akan mereka lakukan.
- Tujuan yang jelas
Orang yang percaya diri tahu akan tujuan hidupnya dan tahu tujuan dari apa ysng mereka lakukan.
- Pemikiran positif
Orang seperti ini menyenangkan karena mereka akan melihat apapun dr sisi yang baik dan cerah.
Ada berbagai cara meningkatkan rasa percaya diri (Setiawan, 2014)
Evaluasi diri secara obyektif
Coba susunlah prestasi apa saja yang telah didapatkan dan membuat llist seberapa banyak potensi yang telah dimiliki.
Positive thinking
Harus berpikir positif jangan sampai pikiran negative terus-terusan menguasai akal sehat dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Gunakan Self-affirmition
Ucapkan kata-kata positif yang bisa membangun semangat dan menjadi pikiran yang positif juga.
Berani mengambil resiko
Dengan menilai diri secara obyektif berarti tahu kapasitas diri. Akhirnya kita bisa mengambil tantangan dan memikirkan cara untuk mencegah terjadinya resiko tersebut.
Bersyukur
Melihat semua yang ada dalam diri dan berdoa. Dengan bersyukur maka efek positif juga bisa tumbuh dalam pikiran.
Cara-cara menghilangkan perasaan minder
Melawan rasa takut
Rasa takut yang dihadapi akan menimbulkan kepercayaan diri. Jadi jangan hindari rasa takut.
Kenali diri
Proses ini memang sulit karena kita harus jujur untuk melihat keunggulan dan kekuranan diri. Kejujuran ini yang membantu untuk meningkatkan potensi dan memperbaiki kesalahan.
Lupakan kegagalan masa lalu
Jadikan kegagalan sebagai pelajaran. Berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jika gagal maka cobalah terus dan mencoba memperbaiki kesalahan.
Lupakan standar yang ditetapkan orang lain
Harus berpegang pada standar diri jangan terpaku standar yang ditetapkan orang lain. Karena standar yang ditetapkan setiap orang berbeda. Jangan mengikuti standar orang lain hanya untuk menyenangkan orang lain.
Kesimpulan
Orang mengalami rasa rendah diri karena terlau berfokus pada kesalahan dan tidak berpikir secara positif. Mereka tidak memiliki keyakinan tentang apa yang bisa dilakukan karena tidak mengenali diri dengan baik. Maka untuk menumbuhkan rasa percaya diri orang butuh mengenali potensi yang ada pada dirinya dan menghilangkan trauma kesalahan atau kegagalan yang dialami. Yang paling penting adalah harus bersyukur atas potensi yang ada di dalam diri sendiri. Dengan begitu rasa percaya diri akan meningkat dan rasa diri akan hilang secara perlahan.
Jenti. P. C. (1993). Mengapa rendah diri?. Jakarta: Kanisius.
Sarastika, P. (2014). Stop grogi dan minder. Dalam Muclas (ed.). Jakarta: Araska
Sarastika, P. (2014). Tampil percaya diri. Jakarta: Araska
Setiawan, P. (2014). Siapa yakut tampil percaya diri. Dalam A. Meka (ed.). Jakarta:
Parasmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar