Tanggal 25 september saya baru saja menyelesaikan ujian tengah blok. Lalu saya masuk lagi ke kelas filsafat dan pak Raja menerangkan tentang badan dan jiwa. Langsung aja yuk lihat rangkumannya..
Badan
dan jiwa = satu kesatuan yg membentuk pribadi manusia. Kesatuan keduanya
membentuk keutuhan pribadi manusia.
Monisme
Aliran
yg menolak pandangan bhw badan dan jiwa merupakan dua unsur yg terpisah. Badan
dan jiwa adalah satu substansi. Keduanya satu kesatuan yg membentuk pribadi
manusia.
3 bentuk aliran ini:
1)Materialisme
= menempatkan materi sbg dasar bagi sgala hal yg ada (fisikalisme).
2)Teori
identitas = menekankan hal berbeda dr materialisme, tp mengakui aktivitas
mental manusia.
3)Idealisme
= ada hal yg tdk dpt diterangkan semata berdasarkan materi, spt pengalaman,
nilai dan makna.
Dualisme
Badan
dan jiwa adalah dua elemen yg berbeda dan terpisah. Perbedaannya ada dlm
pengertian dan objek.
4 cabangnya adalah:
1) Interaksionisme =fokus pd hubungan
timbal balik antara badan dan jiwa.
2) Okkasionalisme = memasukkan dimensi
ilahi dlm membicarakan hub badan dan jiwa.
3) Paralelisme = sistem kejadian ragawi terdapat di alam, sedangkan
sistem kejadian kejiwaan ada pd jiwa manusia
4) Epifenomenalisme = melihat hub jiwa dan
badan dari fungsi syaraf. Satu-satunya unsur utk
menyelidiki proses kejiwaan adalah
syaraf.
Badan manusia
Badan adalah elemen dasar dalam membentuk pribadi manusia. Mekanisme gerakan badan bersifat mekanistik. Hakekat
badan bukan pertama-tama terletak pd dimensi materialnya, tapi dlm seluruh
aktivitas entitas yg terjadi dlm badan: tertawa, menangis, berjalan, lari,
duduk, dll.
Jiwa manusia
Badan
manusia tdk memiliki apa-apa tanpa jiwa. Tidak ada keakuan bila dilepaskan dari
jiwa. Dlm pandangan tradisional jiwa – makluk halus, tdk bs ditangkap indera.
Konsep ini menempatkan jiwa di luar hakekat manusia. Ini ditolak. Jiwa harus
dipahami sbg kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia
siapa dirinya.
James
P Pratt menunjuk ada empat kemampuan dasar jiwa manusia. Pertama, menghasilkan kualitas
penginderaan. Kedua,
Mampu menghasilkan makna yg berasal dr pengeinderaan khusus. Ketiga, mampu memberi
tanggapan thdp hasil penginderaan. Empat, memberi tanggapan pd proses yg terjadi dlm pikiran demi
kebaikan.
Akhirnya saya telah selesai merangkum materi ini. Bahannya memang tidak sebanyak yang lainnya.
Saya jadi lebih mengerti perbedaaan badan dengan jiwa. Mudah-mudahan teman-teman yang mebaca ini juga menjadi lebih mengerti,
singkat tapi padet nih cyn, cocok banget buat dijadiin rangkuman hehee 91 :)
BalasHapusmudah di mengerti nih 92 yah
BalasHapuskeren banget cyn ! 93 !
BalasHapus